Pages - Menu

Rabu, 14 Maret 2012

The Precious Memory :D


Memang masa-masa di SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang paling enak ya di kelas 8. Masa paling santai dan seneng-senengnya :D
Pertama kali masuk kelas 8, pastinya 8F bayangannya udah gak enak buangets dech ..
Ternyata eh ternyata, lama kelamaan jadi ngerasa nyaman deh ..
Temen-temennya asik sikasikk pokoknya J
Nih, tak kenalin temen-temenku yang unyu and cool beudth dah ..

1.     Abidah Hanantia
Cewek satu ini anaknya manis, cantik, sama pemalu, hehe :D. Tapi, dia asik sikasik deh pokoknya, anaknya asik buat curhat :D    

2.    Afif Priyambodo
Si Afif ini anaknya imut kaya marmut, mungil :3 Dia juga care sama siapa aja lho, dia baik, suka menolong, tabah, sabar, pokoknya lengkap dech :p  
     
3.    Agilia Zahroh N 
Agil * guru sering kebalik baca namanya, jadi Agila :D, kasian banget –-v. Eh, jangan salah, si Agil pinter tari & ng.dance juga lho, hihi :D

4.    Alfiyyah Helmiani          
Panggil aja Alfy. Oh ya ! Dia paling sensi kalo dipanggil Alfy endut :p, jadi kita kita nek mau manggil dia harus Alfy yang cantik, manis dan baik hati :D

5.    Alivia Fitriana                             
Dipanggilnya Via J. Dia ini Juragan ice cream sama permen lho :p, jadi nek dia berangkat sekolah, temen-temen sering ngerubungin dia cuma mau minta permen *tuttt* (dilarang menyebutkan merk) :D

6.    Annisa Fauzia Latifah
Dipanggilnya Annisa J. Cewek berjilbab ini, baik, ramah, pinter, suka menolong :D
     
7.    Aqsha Ghani Wijaya Adhi        
Ghani/Gondhes *Gondrong Desa, katanya yang bikin nama singkatannya memang begitu :p. Si Ghani ini anaknya kocak abis. Lucu deh :D

8.    Azis Jamal Fizari
Si Azis ini anaknya pinter, pendiem, mungkin dia polos :p, tapi dia pinter banget dech :D Dia pinter di semua mata pelajaran. Termasuk olahraga :D

9.    Barly Yusuf
Si Barly Joseph ini sukane jahil sama anak-anak cewek. Dia juga cerewet. Si Barly anak tunggal dari Bapak Wisnu :D

10.  Cintya Agatha
Panggil aja Cintya. Dia Managernya Cintya Cathering :D. Anaknya cantik, baik, rambut lurus, lumayan tinggi, putih :D

11.  Hana Agustina Wirawan
Si cewek yang satu ini biasa dipanggil Hana. Dia cantik, manis, tinggi, putih, rambutnya lurus. Hana fansnya banyak juga lhoo :D

12.  Hasna Rafika
Cewek yang satu ini anaknya diem, ramah, rajin beribadah. Pokoknya baik deh :D

13.  Irfan Islami Rahbin
Putra Bapak Singgih yang endut, putih, tinggi plus cool :D

14.  Kharisma Nur Satiti
Cewek berjilbab yang satu ini, cerewet, tapi baik juga kok :p, ramah, cantik, manis :D

15.      Kintara Satriavi Rinandhini --- ini aku :p
Gak perlu di jelaskan yaa :D *?

16.  Luthfi Isna Saputra
Panggil aja Luthfi. Tapi temen-temen suka panggil dia Sublugh/ Subluk/ Sublug *gatau deh yang bener yang mana :D. Gak tau asal-usulnya dia bisa dipanggil itu karena apa. Kasihan sekali kamu anaknya Pak Alip, huhu u,u
17.  Maisie Livia
Dia yang punya Rita Motor lho –-v. Rita Motor itu bengkel yang ada di Kebumen, yang jual oli, helm, onderdil, etc :D *numpang promosi, itung itung ada yang mau beli onderdil di sana :D

18.  Marchellia Monica
Cewek yang satu ini jagonya Matematika lhoo :D. Dia tinggi, putih *gak kaya aku u,u. Dan dia juga baik lhoo :D

19.  M Hilfi Adanni
Dia ini si Siluman Ikan managernya Toko Satu Hati (One Heart) :D di jalan Sokka Petanahan sebelah selatan rel kereta api Sokka :D. Yang jual Air minum dalam kemasan, jajan-jajanan, minyak tanah, minyak goreng, susu, etc :D

20. Nisaaurrokhmah
Cewek yang satu ini berjilbab, dia juga berkelakuan seperti cowok atau bisa dikatakan tomboy lah. Tapi dia juga anaknya gampang nangis lhoo :D. Dia suka bayarin kita kita makan, jajan, dia baik banget lhoo :D

21.  Rahmat Nur Widodo
Anak Bapak Besar H. Muhammad Darusmien *maybe :D. Cowok yang satu ini punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dia juga care sama siapa aja J

22. Subekti Evi Dwi Nugraheni
Nah, cewek yang ini masternya Biology *wah :D. Dia gak Cuma masternya Biology sih, semua pelajaran dia bisa. Anaknya bapak polisi :D

23. Tegar Fatihah
Cowok ini pinter di pelajaran, tapi dia juga suka metik senar gitar sambil nyanyi lhoo :D, suaranya juga bagus, dia emang punya band sendiri. Bandnya juga terkenal di kalangan siswa kok :D. Ya mungkin bentar lagi go internasional, Amiin :D

24. Wahid Wahyudhi
Cowok yang satu ini alim bangeett :D Dia pinter ngaji lho :D

Senin, 12 Maret 2012

Pacaran dalam Islam


Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).
Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?
Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !
Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).
Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."
Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya."Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !
Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.

The Ten Commandments of Friendship